Jumat, 11 Januari 2013

(2)Ciri-ciri Orang Sukses Dalam al-Qur’an disebutkan pembagian manusia secara garis besar. Dalam surat al-Baqarah pembagian itu menjadi tiga yakni muttaqin, kafirin dan diantara keduanya yakni munafikin. Disini akan fokus pada pembicaraan muttaqin yakni orang-orang yang sukses. Sukses dalam pengertian memang relatif. Ada yang mengatakan sukses bila sudah sejahtera finansialnya, mobilnya mewah dan lebih dari satu, lalu perusahaannya ada dimana-mana, isterinya cantik, tingkat pendidikannya tinggi, menjadi orang terkenal, dan sebagainya. Namun sukses disini menggunakan pengertian seperti doa sapu jagat, yakni sukses bahagia dunia dan akhirat serta terhindar dari api neraka. Beriman kepada yang ghaib. Ghaib artinya tidak kelihatan. Dibalik yang tampak. Memang untuk mempercayainya membutuhkan tingkat intelektualitas yang tinggi. Kalau ada orang hanya mempercayai hal-hal yang empiris saja maka sebenarnya dipertanyakan daya intelektualnya. Orang cerdas pasti mengakui dan mempercayai segala sesuatu di luar dirinya. Maka orang yang percaya pada yang ghaib berarti daya intelektualnya tinggi. Ghaib contohnya adanya alam kubur, siksa kubur, surga, neraka, takdir. Terlebih lagi percaya pada Allah, malaikatnya. Kalau sudah beriman, hatinya yakin maka akan bisa memberi optimisme dalam kehidupan. Optimis untuk berbuat terbaik. Dan tentu saja mempunyai cita-cita yang luhur. Bila ini sudah terpateri dalam hati maka akan menuntun arah kehidupan menjadi lebih baik. Menegakkan sholat. Sholat adalah tiang agama. Seorang yang melaksanakan sholat lima kali sehari berarti menegakkan sholatnya. Sebaliknya bila tidak sholat secara langsung berarti merobohkan sendi-sendi agamanya. Karena pentingnya sholat sehingga nabi dipanggil sendiri untuk menerima perintah sholat ini dalam peristiwa isra’ mi’raj. Sholat adalah wahana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jenis sholat tidak terbatas pada sholat maktubah saja. Masih ada sholat lain yakni sholat sunah. Dan banyak sekali macamnya. Sholat ini jenis sholat bonus. Karena bila melakukannya berarti mendapatkan pahala tambahan. Sebagai wasilah kesuksesan ada beberapa sholat yang bisa dilakukan. Walau sebenarnya semua sholat yang ada tuntunannya sangat baik dikerjakan. Ada namanya sholat tahajud dan sholat hajat bila kita berkeinginan dalam menggapai cita-cita. Ada sholat taubah sebagai upaya memohon diberi ampunan dosa yang telah kita perbuat. Lalu ada sholat dhuha dikerjakan pada pagi hari dimohonkan agar diberi kelancaran rizki. Dan masih ada sholat yang lain. Ternyata juga sholat tidak perlu dipandang sebagai kewajiban semata. Sebenarnya sholat adalah kebutuhan. Kebutuhan bentuk tergantungnya makhluk terhadap khaliknya. Begitu rendah dan hina kita dihadapanNya. Maka sudah sewajarnya dan seharusnya kita senantiasa menyembah dan sowan kepadaNya. Ada penelitian yang menghasilkan teori bahwa dengan melaksanakan sholat tahajud bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Sebagaimana dihasilkan oleh Prof. Moh. Sholeh, dosen IAIN Sunan ampel Surabaya. Ada juga senam sholat sebagaimana yang dilakukan SBY dan pejabat lainnya. Intinya gerakan sholat sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia. Memberikan sebagian harta kepada yang berhak. Perlu disadari bahwa ada hak orang lain dalam harta yang kita miliki. Bila tidak ditasyarufkan maka berarti kita memakan harta orang miskin, fakir dan mustahiq lainnya. Ada beberapa macam bentuknya bisa berupa zakat, sadaqah, infak, hadiah dan wakaf. Untuk bisa melakukan itu semua maka jalan satu-satunya adalah dengan kita kaya. Kaya secara materi. Dengan seperti itu ada sirkulasi perputaran kekayaan. Sehingga terjadi keseimbangan. Konsep seperti ini tidak hanya dimiliki oleh kaum muslim saja. Ternyata para pengusaha non muslimpun juga mempraktekkannya. Ada kesadaran bahwa ada hak orang lain dalam hartanya. Bahkan pesan Sayyidina Ali pancinglah rizki dengan bersadaqah. Banyak orang non muslim bahkan orang atheispun mempercayainya. Para pengusaha kelas dunia pun melakukannya. Biasanya lewat bantuan sosial. Bila sudah percaya pada yang ghaib menegakkan sholat dan memberikan sebagian harta maka insyaAllah kesuksesan akan ada didepan mata. Bukankah Allah Maha Pengatur. Bila kita melaksanakan apa yang diperintahkan maka Allah akan memberikan pertolongan. Apapun yang kita minta. Wallahu a’lam bi al shawab. KOMENTAR Menjadi orang yang sukses merupakan keinginan semua orang baik itu sukses didunia maupun sukses diakhirat.Tidak ada orang yang tidak ingin sukses.Maka dari itu sukses bukanlah hanya sekedar keinginan tetapi haruslah menjadi kenyataan yang wajib untuk menjadi nyata.Bila kita tidak meraih sukses didunia,maka berusahalah untuk dapat sukses diakhirat karena apabila tidak sukses diakhirat itu sengsaranya lebih berat 100X lipat dibanding sengsara didunia.Oleh karena itu kerjakanlah segal(2)Ciri-ciri Orang Sukses Dalam al-Qur’an disebutkan pembagian manusia secara garis besar. Dalam surat al-Baqarah pembagian itu menjadi tiga yakni muttaqin, kafirin dan diantara keduanya yakni munafikin. Disini akan fokus pada pembicaraan muttaqin yakni orang-orang yang sukses. Sukses dalam pengertian memang relatif. Ada yang mengatakan sukses bila sudah sejahtera finansialnya, mobilnya mewah dan lebih dari satu, lalu perusahaannya ada dimana-mana, isterinya cantik, tingkat pendidikannya tinggi, menjadi orang terkenal, dan sebagainya. Namun sukses disini menggunakan pengertian seperti doa sapu jagat, yakni sukses bahagia dunia dan akhirat serta t




(2)Ciri-ciri Orang Sukses

Dalam al-Qur’an disebutkan pembagian manusia secara garis besar. Dalam surat al-Baqarah pembagian itu menjadi tiga yakni muttaqin, kafirin dan diantara keduanya yakni munafikin.
Disini akan fokus pada pembicaraan muttaqin yakni orang-orang yang sukses. Sukses dalam pengertian memang relatif. Ada yang mengatakan sukses bila sudah sejahtera finansialnya, mobilnya mewah dan lebih dari satu, lalu perusahaannya ada dimana-mana, isterinya cantik, tingkat pendidikannya tinggi, menjadi orang terkenal, dan sebagainya. Namun sukses disini menggunakan pengertian seperti doa sapu jagat, yakni sukses bahagia dunia dan akhirat serta terhindar dari api neraka.
Beriman kepada yang ghaib. Ghaib artinya tidak kelihatan. Dibalik yang tampak. Memang untuk mempercayainya membutuhkan tingkat intelektualitas yang tinggi. Kalau ada orang hanya mempercayai hal-hal yang empiris saja maka sebenarnya dipertanyakan daya intelektualnya. Orang cerdas pasti mengakui dan mempercayai segala sesuatu di luar dirinya. Maka orang yang percaya pada yang ghaib berarti daya intelektualnya tinggi. Ghaib contohnya adanya alam kubur, siksa kubur, surga, neraka, takdir. Terlebih lagi percaya pada Allah, malaikatnya.
Kalau sudah beriman, hatinya yakin maka akan bisa memberi optimisme dalam kehidupan. Optimis untuk berbuat terbaik. Dan tentu saja mempunyai cita-cita yang luhur. Bila ini sudah terpateri dalam hati maka akan menuntun arah kehidupan menjadi lebih baik.
Menegakkan sholat. Sholat adalah tiang agama. Seorang yang melaksanakan sholat lima kali sehari berarti menegakkan sholatnya. Sebaliknya bila tidak sholat secara langsung berarti merobohkan sendi-sendi agamanya. Karena pentingnya sholat sehingga nabi dipanggil sendiri untuk menerima perintah sholat ini dalam peristiwa isra’ mi’raj.
Sholat adalah wahana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jenis sholat tidak terbatas pada sholat maktubah saja. Masih ada sholat lain yakni sholat sunah. Dan banyak sekali macamnya. Sholat ini jenis sholat bonus. Karena bila melakukannya berarti mendapatkan pahala tambahan. Sebagai wasilah kesuksesan ada beberapa sholat yang bisa dilakukan. Walau sebenarnya semua sholat yang ada tuntunannya sangat baik dikerjakan. Ada namanya sholat tahajud dan sholat hajat bila kita berkeinginan dalam menggapai cita-cita. Ada sholat taubah sebagai upaya memohon diberi ampunan dosa yang telah kita perbuat. Lalu ada sholat dhuha dikerjakan pada pagi hari dimohonkan agar diberi kelancaran rizki. Dan masih ada sholat yang lain.
Ternyata juga sholat tidak perlu dipandang sebagai kewajiban semata. Sebenarnya sholat adalah kebutuhan. Kebutuhan bentuk tergantungnya makhluk terhadap khaliknya. Begitu rendah dan hina kita dihadapanNya. Maka sudah sewajarnya dan seharusnya kita senantiasa menyembah dan sowan kepadaNya. Ada penelitian yang menghasilkan teori bahwa dengan melaksanakan sholat tahajud bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Sebagaimana dihasilkan oleh Prof. Moh. Sholeh, dosen IAIN Sunan ampel Surabaya. Ada juga senam sholat sebagaimana yang dilakukan SBY dan pejabat lainnya. Intinya gerakan sholat sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia.
Memberikan sebagian harta kepada yang berhak. Perlu disadari bahwa ada hak orang lain dalam harta yang kita miliki. Bila tidak ditasyarufkan maka berarti kita memakan harta orang miskin, fakir dan mustahiq lainnya. Ada beberapa macam bentuknya bisa berupa zakat, sadaqah, infak, hadiah dan wakaf. Untuk bisa melakukan itu semua maka jalan satu-satunya adalah dengan kita kaya. Kaya secara materi. Dengan seperti itu ada sirkulasi perputaran kekayaan. Sehingga terjadi keseimbangan.
Konsep seperti ini tidak hanya dimiliki oleh kaum muslim saja. Ternyata para pengusaha non muslimpun juga mempraktekkannya. Ada kesadaran bahwa ada hak orang lain dalam hartanya. Bahkan pesan Sayyidina Ali pancinglah rizki dengan bersadaqah.
Banyak orang non muslim bahkan orang atheispun mempercayainya. Para pengusaha kelas dunia pun melakukannya. Biasanya lewat bantuan sosial. Bila sudah percaya pada yang ghaib menegakkan sholat dan memberikan sebagian harta maka insyaAllah kesuksesan akan ada didepan mata. Bukankah Allah Maha Pengatur. Bila kita melaksanakan apa yang diperintahkan maka Allah akan memberikan pertolongan. Apapun yang kita minta. Wallahu a’lam bi al shawab.
KOMENTAR
Menjadi orang yang sukses merupakan keinginan semua orang baik itu sukses didunia maupun sukses diakhirat.Tidak ada orang yang tidak ingin sukses.Maka dari itu sukses bukanlah hanya sekedar keinginan tetapi haruslah menjadi kenyataan yang wajib untuk menjadi nyata.Bila kita tidak meraih sukses didunia,maka berusahalah untuk dapat sukses diakhirat karena apabila tidak sukses diakhirat itu sengsaranya lebih berat 100X lipat dibanding sengsara didunia.Oleh karena itu kerjakanlah segala apa yang telah Allah SWT perintahkan dan jauhilah segala apa yang telah Allah SWT larang kepada kita dengan didasari keimanan yang kuat.Maksud arti semoga kita dapat menjadi orang yang kaya didunia maupun diakhirat,khususnya dihadapan Allah SWT,baik itu kaya harta maupun kaya hati.InsyaAllah,Amiin.

ARTIKEL PILIHAN BAHASA INDONESIA YANG DIKOMENTARI



5 ARTIKEL PILIHAN YANG DIKOMENTARI

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

(1)Memperhatikan Hal Yang Sederhana

Dawuhnya kanjeng Nabi dirasakan banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan. Memang Nabi adalah teladan. Sehingga segala perkataan, perbuatan dan penetapan beliau bisa dijadikan dasar dalam menjalani hidup.
Dari sekian dawuh sebenarnya tidak ada yang remeh dan tidak penting. Semuanya patut diperhatikan. Terkadang oleh karena sering kita mendengar, dipahami, dijalani, disampaikan kiai kita sehingga kita tergugah untuk menjalaninya. Sedangkan belum dipelajari, belum diyakini, bahkan belum mendengar sendiri terkadang memang terlupakan. Bahkan tidak diperhatikan.
Perintah sholat umpamanya. Karena begitu urgennya masalah ini maka sering seorang penceramah menyampaikannya berkali-kali. Sehingga jamaah bisa memahaminya. Ditopang juga ada teladan dari tokoh agama. Sedangkan kalau hanya disampaikan tanpa contoh nyata maka akan bisa masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Hanya lewat begitu saja.
Sholat secara pribadi kelihatan sudah dilaksanakan walau terkadang hanya sholat munfarid, dilakukan sendiri dan di rumah sendiri. Keinginan, kepeduliaan untuk melaksanakan sholat di masjid dan mushola ternyata perlu diterus digerakkan. Hal ini ternyata tidak cukup hanya sebatas keinginan namun ternyata juga kepedulian.
Keinginan sebatas tahu bahwa sholat berjamaah itu lebih utama. Namun perlu ditambahi dengan kepeduliaan. Kepeduliaan kita sebagai umat untuk memakmurkan masjid, memberi teladan tetangga kiri kanan masjid, sebagai syiar islam dan sebagainya. Dan kepeduliaan ini tidak hanya kewajiban seorang pemimpin semata sebenarnya. Namun seluruh umat. Memang pemimpin lebih besar pengaruhnya. Karena akan dilihat dan diikuti oleh bawahannya.
Untuk menggerakkan orang mau sholat jamaah memang bukan hal yang sepele. Ternyata juga perlu waktu. Sebagai contoh saja, pak imam suprayogo menggerakan civitas akademik di uin malang untuk bisa sholat berjamaah membutuhkan waktu sampai 13 tahun. Suatu kurun waktu yang tidak singkat. Setiap waktu sholat dikumandangkan adzan. Beliau memberi contoh bergegas ke masjid sambil mengajak semua dosen karyawan pimpinan untuk pergi bersama-sama ke tempat sholat. Ini dilakukan tidak sehari dua hari tapi telaten setiap hari.
Gambaran mudah seharusnya lembaga pendidikan islam menunjukkan nilai ritual islam dengan sendirinya. Ternyata tidak cukup hipotesa ini. Perlu ditelisik lebih dalam. Dalam arti tidak serta merta. Butuh proses.
Dari pengalaman di uin malang  ternyata yang istikomah sholat berjamaah adalah pegawai rendahan. Mereka sudah dengan sendirinya berangkat ke masjid ketika mendengar adzan. Sudah menjadi habit, kebiasaan dan kebutuhan. Sedang orang yang berpendidikan tinggi belum tentu menyadari tentang pentingnya sholat berjamaah. Ada saja alasannya sholat adalah ibadah pribadi, tidak perlu diperlihatkan di masjid. Sholat di ruangan sudah cukup, masih mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Jadi hal ini  tidak berlaku pendidikan tinggi atau rendah namun juga hidayah. Dan hidayah ini menurut sementara pihak tidak jatuh dari langit namun dicari, dihayati dan dilaksankaan.
Melihat pengalaman seperti di atas. Alangkah baiknya bila seluruh pendidikan islam menunjukkan salah satu power islam itu sendiri. Yakni sholat berjamaah. Ketika adzan semua yang ada berbondong-bondong menuju masjid, segala pekerjaan ditinggal. Bersama-sama menuju keridhoan ilahi. Di masjid bisa bersilaturahmi dengan semua pihak. Segala masalah bisa dipecahkan, minimal oleh karena sering bertemu segala kebekuan akan bisa terurai. Bila ini terjadi suasana cair bahkan bisa membuat terobosan program yang akan dikerjakan bersama untuk kemajuan lembaga. Bukan malah lembaga pendidikan islam hanya sekedar tulisan lembaganya saja sedangkan ruhnya ditinggalkan. Hal ini perlu kesadaran semua pihak.
Berkaitan ini pula tentunya perlu sarana prasarana yang memadai, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi bersama. Bukankah orang non muslim akan keder melihat kita bila banyak dari kita melakukan sholat subuh berjamaah di masjid. Memang hal ini sulit dan berat.
Akhirnya perintah kanjeng nabi perlu disadari untuk dilaksanakan karena manfaatnya baik untuk kehidupan kita. Baik sekarang maupun yang akan datang. Wallahu a'lam bi al shawab.
KOMENTAR
Setelah saya membaca dan memahami isi dan makna dari artikel ini,maka komentar saya adalah sungguhlah  sangat sulit dan berat suatu pekerjaan baik itu yang bersifat wajib maupun tidak,yang penting maupun yang sederhana,bila tidak didasari keimanan hati yang kuat pula(keinginan untuk merubah dan mempertahankannya)karena semua itu tidak lepas dari kebiasaan yang tertanam sejak dini.Terkadang kita lupa akan bahaya yang terjadi apabila kita sering mengabaikan pekerjaan-pekerjaan yang menurut kita tidak besar resikonya tetapi perlu diingat bahwasanya besar itu berawal dari kecil.Bila kita menginginkan suatu perubahan baik itu perubahan untuk diri sendiri,keluarga,bangsa dan negara maupun agama bila tidak diawali dari dari diri sendiri dan memperhatikan hal sederhana maka keinginan tersebut sangatlah sulit untuk terwujud dan bahaya yang ditimbulkanpun akan terjadi diluar yang kita bayangkan.Semoga kita dapat memahami dan memperhatikan hal-hal yang sederhana agar kita termasuk golongan orang-orang yang berfikir dihadapan Allah SWT,dan lebih baik lagi didalam menjalani kehidupan yang akan datang.InsyaAllah,Amiin.